Kamis, 24 Januari 2008

PERPISAHAN

Hari perpisahan itu terasa lebih lama dari pada hari kiamat.
Namun kesedihan akibatnya terasa lebih indah dari pada maut.
Menurut kami engkau adalah sahabat karib alam semesta.
Dan lisan kami tak pernah bosan-bosan menyebut-nyebut jasamu.
Selama hidupmu engkau tak pernah bermalas-malas.

Bahkan kami amat beruntung atas amalmu yang nyata.

Sesungguhnya kawan serupa engkau am
atlah langka didunia.
Atau boleh
dikatakan tak ada sama sekali.
Dugaan kami mungkin engkau sudah tak sempat lagi mengingat-ingat kami satu persatu seperti dulu.

Maka, pantaslah kiranya kamipun bersiap untuk MENYUSULMU.

1 komentar:

hendra mengatakan...

keren juga mas ical postingannya
isinya maksudnya