Counter Stats
MySpace Graphics
Gado gado tuh enak, campuran sayur di'ublek' sama kacang uleg. orang jawa bilang nya lotek. tapi prinsipnya sami mawon. segala jenis sayuran dicampur, toh rasanya tetep sama, mengenyangkan. karena enaknya, saya coba untuk meracik gado-gado di sini.
Mencermati wawancara Esklusif Amien Rais di SCTV, mengenai wafatnya Pak Harto.
Satu hal yang menarik adalah , sikap Beliau yang melapangkan hatinya untuk memaafkan Pak Harto. Meski secara Hukum belum terbukti kesalahan mana yang harus dimaafkan dari Pak Harto. Adalah penting bagi kita , bahwa selain Koridor HUKUM, ada juga Koridor Moral dan terpenting Koridor AGAMA, sehingga kita bisa saling memaafkan.
“ kematian Pak Harto, atau si tukang becak, atau si tukang ojek dan kita semua itu adalah sama saja di mata ALLAH “.
Sikap Pak Amin mungkin membingungkan bagi banyak orang, bahkan puteranya sendiri sempat mengucap :
“ Kenapa bapak harus datang melayat, bukankah pak Harto adalah “ Lawan “ (politik) bapak “.
Apapun komentarnya, saya pribadi menyimpulkan, berjiwa besar bukan hanya untuk kawan semata.
Saya sangat yakin Pak Amin (seperti yang beliau sampaikan di wawancara itu ) mengambil contoh yang mulia dari Buya Hamka.
Saat Bung Karno Wafat, Buya Hamka datang melayat bahkan menjadi Imam untuk menyolatkan jenazah Bung Karno. Padahal kondisi hubungan Buya dan Bung Karno saat itu sangatlah tidak harmonis. Tekanan Era Pemerintahan Bung Karno terhadap Buya, yang berbuntut di penjaranya Buya, tak serta merta melahirkan ' kebencian' sebagai lawan. Bahkan di satu judul buku tentang Buya Hamka ( Pribadi dan Martabat Buya Hamka. Penerbit Panjimas), ' didalam bui, justru membawa berkah yang luar biasa bagi Buya dan bagi kita semua sampai kini, dengan terbitnya Tafsir Al Azhar yang fenomena 'l.
Selayaknya kita, berjiwa besar dan bijaksana untuk mensikapi bahwa kematian Pak Harto juga merupakan ' Pelajaran ' penting bagi perjalanan bangsa ini, bagi kita semua.
Salam hormat dan bangga untuk Pak Amin.
Selamat jalan Pak Harto, semoga keimananmu selalu menyertaimu menghadap Tuhan YME.
Yaa..Rabb’……..
Rasa syukurku yang teramat dalam padaMU,
Telah Kau amanahkan seorang putra untukku, anak suka cita.
Kebahagian yang selalu kurasakan, menyaksikan kehadirannya dengan tangis, wajah yang masih merah.
Tangisnya adalah nyanyian suka cita buat kami, wajah sucinya memancarkan harapan untuk kami kelak.
Sebahagian tubuhku adalah derita, lantaran ENGKAU mataku tak pernah kuasa menahan linangan airmata.
Cukup dengan berbisik aku menyambutnya,, “ selamat datang anakku”.
Terimakasih padaMU YA ALLAH…….
Telah KAU tunjukan kemurahan HatiMU.
Anugerah yang KAU berikan, hadirnya anakku, gairahku menjalani hidup ini terasa lebih menyejukan. Ia adalah penawar letih.
Duka nestapa yang selalu membayangi hati menjadi terang, menyinari semangatku menghadapi begitu banyak cobaan.
YA ALLAH……. Maha Pengasih penyayang……
Perkenankan aku sekedar memanjatkan syukur atas karunia ini yang telah KAU titipkan seorang anak,… putraku.
Rasa syukur atas kebahagian dan harapan pada dirinya.
Tuhanku…….
Aku mohon sebesar-besarnya untuk putraku,
Jagalah keimanannya, agar ia senantiasa selalu tahu akan MAHA BESARNYA ENGKAU. Dan menjalani kewajibannya padaMU dengan keikhlasan.
Bukalah kethulusan hatinya, agar ia mau menerima dengan lapang hati orang-orang yang pantas untuk dikasihi.
Berikanlah ia pengetahuan tentang cinta kasih pada sesama, agar ia menjadi seorang yang penyayang.
Dan jauhkanlah ia dari rasa benci yang hanya akan menyakiti jiwanya.
YA ALLAH…TUHANKU…
Tak lupa aku memohon padaMU…
Agar ia senantiasa menyayangi kami, orang tuanya. Agar ia menyadari bahwa keridhoan orang tua akan menjadi modal utama baginya untuk melangkahkan jalan hidupnya.
Berikanlah ia juga kekuatan hati untuk menyayangi dirinya sendiri.
Jadikan pula ia anak yang berbakti pada orang tua, sehingga kami, orang tuanya menjadi bangga padanya.
Hiasi pula hati dan jiwanya dengan budi pekerti yang senantiasa menjadi pedoman hidupnya.
Tak kala badai kehidupan menerpa jiwanya, Berilah ia kekuatan hati dan jiwanya untuk menghadapi dengan ketegaran serta ketabahan.
YA ALLAH….
Jauhkanlah putraku dari kehidupan yang tidak ENGKAU Ridhoi,
Kehidupan yang dapat menyesatkan keimanannya,…..Jauhkanlah YA ALLAH…
Jauhkan pula ia dari setan-setan yang merusak kebahagiannya.
Serta lebihkan pula rasa kesabaran sebagai keindahan hati.
YA ALLAH…TUHANKU
Mudahkanlah jalannya untuk meniti kehidupan ini, serta permudahkan pula jalan untuk meraih cita-citanya dan kebahagiaan sejati.
Ketika ia telah memahami makna hidup ini, beranjak dewasa, dan telah pula ia raih cita-citanya,…
Lunakkanlah lidahnya tuk selalu bersyukur PADAMU..
dan diantara doa syukurnya ia panjatkan pula, :
“ ………..ampunilah dosaku YA ALLAH, dan dosa kedua orang tuaku, dan kasihilah mereka sebagaimana mereka telah mengasuh, membelaiku saat kecil “.
Hanya padaMU ALLAH…aku sampaikan mohonku…
Rasa syukur yang sepantasnya menjadi kewajiban setiap insan pada ENGKAU, TUHAN kami.
YA ALLAH……..
Jadikanlah putraku, anak yang dapat menghargai serta menghormati orang-orang yang menyayanginya, sebagai wujud dari kasih sayang yang ENGKAU berikan.
Tak lupa, luaskanlah pintu maaf baginya, bila kekecewaan singgah didirinya, karena kelemahan dan keterbatasan kami memberikan yang terbaik untuk masa depannya kelak.
YANG MAHA AGUNG…..PENGASIH….PENYAYANG….
TUHANku……..
Jika hal tersebut telah ada pada diri putraku…….
Maka, beranilah aku berbangga , “ TAK SIA SIA AKU SEBAGAI AYAHNYA “.